Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Sunday 9 September 2012

Terbongkarnya Mitos dan Fakta kemandulan lelaki


Meski kita sering mendengar berita tentang lelaki berusia tua yang masih boleh menghamili wanita, tetapi fakta justru membuktikan bahwa angka kejadian infertilitas atau kemandulan pada lelaki semakin meningkat. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai infertilitas pada lelaki, lihat penjelasan Dr. Rashmi Sharma, Konsultan Fertility & IVF, di Moolchand:

1. Mitos: Infertilitas adalah masalah perempuan.
Fakta: "Ini tidak benar. Faktanya, sekitar 40 % masalah infertilitas disebabkan oleh laki-laki," kata Sharma.

2. Mitos: Stres adalah salah satu penyebab utama ketidaksuburan.
Fakta: Salah. Sebenarnya, stres hanya mempengaruhi gairah seks seseorang tetapi tidak kualiti air mani atau kuantiti. Dengan demikian tidak akan menyebabkan kemandulan. "Jadi, jika hubungan seksual Anda sudah baik dan tetapi pasangan Anda masih tidak hamil, maka segera cari bantuan perubatan," katanya.

3. Mitos: Menjaga testis tetap dingin akan meningkatkan kualiti air mani (sperma).
Fakta: Salah. Mendinginkan testis dengan menggunakan es tidak hanya berbahaya tetapi juga tidak efektif. Tetapi, mengenakan pakaian ketat dan mengemudi berkepanjangan harus dihindari kerana meningkatkan suhu skrotum dan mempengaruhi kualiti sperma akibat panas dan radiasi. "Misalnya, terlalu lama memangku laptop, sering mandi air panas atau sauna tidak baik untuk sperma dan terbukti oleh banyak penelitian dapat mengurangi jumlah sperma," jelasnya.

4. Mitos: Hanya lelaki berusia tua yang memiliki masalah infertilitas.
Fakta: Tidak, bahkan lelaki muda dapat memiliki masalah infertilitas yang parah. Menurut Sharma, ketiadaan sperma atau jumlah sperma yang sangat rendah dapat ditemui pada usia 20 tahun.

5. Mitos: Apakah merokok dan minum menyebabkan infertilitas pada lelaki?
Fakta: Ini bukan mitos. Berhenti merokok dan mengurangi minum alkohol sangat menguntungkan kerana keduanya dikenal dapat meracuni sperma.

6. Mitos: Suplemen gizi tidak membantu dalam meningkatkan kualiti sperma.
Fakta: Anti-oksidan seperti vitamin C, vitamin E, seng, selenium dapat membantu meningkatkan jumlah sperma, tapi hanya sampai batas tertentu.

7. Mitos: Telefon disimpan di saku memancarkan gelombang elektromagnetik, yang merosak kualiti sperma.
Fakta: "Ini tidak selalu benar. Kerana kekhuatiran tersebut belum dapat dibuktikan dengan penelitian yang lebih besar," katanya.

8. Mitos: Jika Anda sudah memiliki anak sebelumnya, tidak akan menderita infertilitas di kemudian hari.
Fakta: Tidak ada jaminan untuk hal ini. Ada berbagai alasan untuk seseorang mengalami infertilitas sekunder, seperti ovulasi yang tidak teratur pada wanita, berkurangnya konsentrasi sperma pada lelaki atau perubahan hormon lain yang mempengaruhi baik lelaki maupun wanita.

9. Mitos: Tubuh gempal tidak mempengaruhi kesuburan lelaki.
Fakta: Salah. Lelaki dengan indeks massa tubuh yang optimal (BMI) sekitar 20-25 cenderung memiliki sperma yang lebih baik dan produksi sperma yang lebih normal. Sedangkan lelaki yang kelebihan berat badan harus berusaha untuk menurunkan berat badan dengan cara-cara yang sihat.

10. Mitos: Berbasikal atau naik motor terlalu sering mempengaruhi kesuburan laki-laki atau jumlah sperma?
Fakta: Tidak benar! Berbasikal tidak mempengaruhi jumlah sperma. Namun, masalah yang harus menjadi perhatian penunggang basikal sebenarnya lebih berkait dengan ereksi," katanya.

No comments:

Post a Comment